Apa Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen | Ada banyak pendapat yang diutarakan para ahli manajemen tentang pengertian manajemen. Oleh karena perbedaan pengertian manajemen yang ada, pengertian manajemen terdiri atas beberapa segi.1. Pengertian manajemen ditinjau dari segi (art)
Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni dikemukakan oleh Mary Parker Follet. Follet berpendapat bahwa pengertian manajemen ialah seni (art) dalam menyelesaikan pekerjaan (duty) orang lain.
2. Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan
Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Pengertian manajement menurut George R. Terry (1977) bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating, dan controlling (pengendalian) yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya
3. Pengertian Manajemen ditinjau dari segi proses
Pengertian manajemen ditinjau dari segi proses menurut James A.F. Stoner. Stoner berpendapat bahwa definisi manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leadership) dan pengawasan (mengendalikan /controlling) kegiatan anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang sudah ditentukan.
Pengertian dan Definisi Manajemen menurut ahli lainnya:
Dari berbagai pengertian manajemen diatas, dapat kita rumuskan bahwa pengertian dan definisi manajemen adalah proses perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Jenjang (Hierarki) Manajemen
Organisasi atau badan usaha umumnya memiliki sedikitnya 3 jenjang (tingkatan) manajemen yaitu manajemen pelaksana, manajemen menengah, dan manajemen puncak.
Piramida hirarki manajemen |
Manajemen puncak (Top Management)
Manajemen puncak adalah jenjang (hirarki) manajemen tertinggi. Jenjang (hirarki) manajemen tertinggi atau puncak biasanya terdiri atas dewan direksi (board direction) dan direktur utama. Dewan direksi memiliki tugas memutuskan hal hal yang bersifat sangat penting untuk bertahannya perusahaan. Manajemen puncak (Top management) bertugas menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing interaksi antara organisasi dengan lingkungan.
Manajemen menengah (Middle Management)
Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Middle Management bertugas dalam mengembangkan rencana-rencana operasi (operation plan) dan menjalankan tugas tugas yang telah ditetapkan manajemen puncak (Top Management). Manajemen menengah bertanggung jawab kepada manajemen puncak.
Manajemen pelaksana (Supervisory management)
Pengertian Manajemen pelaksana adalah hiraki manajemen yang memiliki tugas dalam menjalankan rencana-rencana yang dibuat oleh manajemen menengah. Manajemen pelaksana atau supervisory management juga bertugas dalam melaksanakan pengawasan terhadap para pekerja dan memiliki tanggung jawab pada manajemen menengah (middle management).
Jenjang manajemen diatas dapat diilustrasikan sebagai piramida.
Puncak piramida diduduki oleh manajemen puncak, tengah piramida diduduki oleh manajemen menengah, dan bawah piramida oleh manajemen pelaksana.
Gambar piramida yang semakin melebar ke bawah menunjukkan bahwa jumlah orang yang menduduki jabatan manajemen puncak lebih sedikit daripada orang yang menduduki jabatan manajemen menengah dan pelaksana. Begitu juga dengan orang yang menduduki jabatan manajemen menengah, jumlanya lebih banyak daripada manajemen puncak, tetapi tidak sebanyak manajemen pelaksana. Perhatikan garis komando dan arah pertanggungjawaban pada piramida.
Prinsip Manajemen Oleh Henry Fayol
- Pembagian Kerja
- Otoritas/Wewenang
- Disiplin (Discipline)
- Kesatuan Perintah (Unity of Command)
- Kesatuan arah (Unity of Direction)
- Kepentingan bersama haruslah lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi (Subordination of Individual Interest to the common Good)
- Pemberian upah (Renumeration)
- Pemusatan (Centralization)Pengambilan keputusan yang menggunakan berbagai pertimbangan atasan.
- Jenjang jabatan (Hierarki) : Jenjang jabatan dalam suatu organisasi sering digambarkan dengan garis garis rapi dalam bagan organisasi. Kedudukan manajemen puncak hingga ke manajemen bawah ditunjukkan dalam bagan dibawah.
- Tata tertib (Order)
- Kesamaan (Equity)
- Kestabilan staf (Stability of Staff)
- Inisiatif (Initiative)
- Semangat Korps (Esprit de Corps)
Unsur Unsur Manajemen
Manajemen memiliki unsur yaitu (Harrington Emerson dalam Phiffner John F. dan Presthus Robert V, 1960) (1) Men / Manusia, (2) Money/Uang, (3)Materials/Bahan, (4) Machines/Mesin, (5)dan Metode (Methods).Kemudian Peterson O.F. menuliskan bahwa unsur manajemen itu adalah manusia, uang dan materi untuk mencapai tujuan bersama "Management is the use of man, money and materials to achieve a common goal". Kemudian Mooney James D. (1954) mengurangi unsur manajemen menjadi tiga yaitu men, facilities dan method. Unsur uang, material dan mesin dimasukkan ke dalam istilah fasilitas.George R. Terry kemudian menambahkan dalam buku "Principle Of Management" bahwa ada enam sumber daya utama / pokok dalam manajemen yaitu:Men and Women (Manusia), Materials (Materi), Machines (Mesin), Methods (Metode), Money (Uang), dan Markets (Pasar).Ditegaskan oleh Harold Konnts dan Cyril (1972) bahwa manajemen adalah perkembangan manusianya bukan arah perkembangannya "Management is the development of people, not the direction of thing.
Fungsi Manajemen secara umum ada 4 poin yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating) dan Pengontrolan (Controlling).
Sumber daya manajemen (6M)
Proses Manajemen dan Fungsi Manajemen
Proses manajemen merupakan langkah langkah strategis yang juga merupakan fungsi dari manajemen itu sendiri. Dengan menerapkan proses manajemen yang tepat dan sesuai maka fungsi manajemen dari setiap tahap proses itu sendiri akan tercapai. Setiap organisasi tentulah mempunyai satu atau beberapa tujuan yang menentukan arah dan menyatukan pandangan unsur manajemen yang terdapat dalam organisasi tersebut. Sudah tentulah tujuan yang ingin dicapai kedepannya adalah suatu keadaan yang lebih baik dari pada keadaan sebelumnya. Pencapaian tujuan tujuan ini dapat dicapai dengan melaksanakan proses manajemen yang tepat. Seperti yang kita ketahui, umumnya ada yang menuliskan 4 fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengerahan, dan pengendalian. Akan tetapi kali ini akan saya berikan 6 fungsi manajemen yang terangkai dengan proses manajemen itu sendiri yaitu goal setting, planning, staffing, directing, supervising, dan controlling. Proses manajemen secara umum dapat dikelompokkan menjadi (Mohammad Halim, op.cit.)
1. Goal Setting
Goal setting atau penetapan tujuan merupakan tahap paling pertama dari suatu proses manajemen. Pengertian tujuan adalah misi sasaran yang ingin dicapai oleh organsasi kedepannya dan manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk menggapai tujuan tersebut. Kemampuan manajemen dan sifat tujuan menentukan efektivitas pencapaian tujuan. Oleh karena itu tujuan tersebut harus memenuhi sifat terukur, spesifik, realistis, dan terbatas waktu. Dibutuhkan pendekatan dalam penetapan tujuan yang dapat berupa dari atas (top down) dan dari bawah (bottom up).
2. Planning
Planning atau perencanaan adalah proses dalam pemilihan informasi (information) dan pembuatan asumsi asumsi tentang keadaan kedepannya untuk merumuskan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
3. Staffing
Pengertian Staffing adalah proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan (recruitment), penempatan, pelatihan (training) serta pengembangan (developing) tenaga kerja (human resource) dalam organisasi. Prinsip manajemen pada dasarnya adalah menempatkan orang yang pas /sesuai pada posisi atau jabatan yang tepat/
4. Directing
Pengertian directing dalam proses manajemen adalah usaha dalam memobilisasi sumber sumber daya yang dimiliki oleh sebuah organisasi atau lembaga sehingga mampu bergerak dalam satu kesatuan (unity) sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
5. Supervising
Pengertian supervising dalam proses manajemen adalah suatu interaksi langsung antara individu-individu dalam lembaga atau organisasi untuk menggapai tujuan organisasi dan kinerja kerja yang optimum / optimal organisasi.
6. Controlling
Pengertian Controlling atau pengendalian adalah proses penetapan apa saja yang telah dicapai, yaitu proses evaluasi kinerja, dan jika dibutuhkan dilaksanakan perbaikan sesuai dengan rencana yang telah dilaksanakan.
pengertian manajamen menurut para ahli |
Bidang Bidang Manajemen
Berikut tabel dibawah ini untuk menunjukkan bidang bidang yang ada dalam manajemen
Manajemen Administrasi perkantoran | Manajemen pemasaran |
Manajemen komunikasi | Manajemen mikro |
Manajemen contraint | Manajemen enterprise |
Manajemen biaya | Manajemen fasilitas |
Manajemen hubungan pelanggan | Manajemen integrasi |
Manajemen harga pendapatan | Manajemen pengetahuan |
Manajemen sakit | Manajemen kualitas |
Manajemen pemasaran | Manajemen pandangan |
Manajemen integrasi | Manajemen fasilitas |
Manajemen program | Manajemen mikro |
Manajemen proyek | Manajemen rantai suplai |
Manajemen pengeluaran | Manajemen sistem |
Manajemen keuangan | Manajemen waktu |
Manajemen pertunjukan | Manajemen pendidikan |
Manajemen persiapan dan pelaksanaan | Manajemen stress |
Manajemen organisasi | Manajemen personalia |
Referensi artikel pengertian manajemen
Drs. Alam S., MM, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII Standar isi 2006. Esis.
Yayat M. Herujito, Dasar Dasar Manajemen, Grasindo
Hasanuddin Rahman Daeng Naja, 2004Manajemen Fit & Proper Test.Pustaka Widya Tama. Yokyakarta
0 Response to "Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen"
Posting Komentar