Apa Pengertian Moral
Pengertian moral dari wikipedia berbahasa Inggris cukup sederhana, moral adalah pesan yang disampaikan atau pelajaran yang bisa dipetik dari kisah atau peristiwa.
Pengertian moral dari Merriam-webster pun cukup sederhana, yaitu mengenai atau berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia; dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang: sesuai dengan standar perilaku yang tepat pada kelompok atau masyarakat tersebut.
Oleh karena itu kita perlu membahas lebih jauh lagi tentang sebenarnya apa pengertian moral itu, setidaknya membuat kita mampu membedakannya dengan etika. Kan tidak ada yang pernah mengatakan bahwa moral dan etika itu sinonim. Atau dengan kata lain, moral dan etika tidak memiliki arti yang sama.
Pengertian Moral Menurut Beberapa Sumber
Pengerian moral dalam kamus psikologi (Chaplin, 2006): Dituliskan bahwa moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
Pengertian moral dalam Hurlock (Edisi ke-6, 1990) mengatakan bahwa perilaku moral adalah perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Moral sendiri berarti tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep konsep moral atau peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
Pengertian moral menurut Webster New word Dictionary (Wantah, 2005) bahwa moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku.
Kemudian beberapa pengertian moral lainnya seperti pengertian moral oleh Dian Ibung bahwa moral adalah nilai (value) yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang. Maria Assumpta menambahkan bahwa pengertian moral adalah aturan aturan (rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai manusia. Hal ini mirip bila dikatakan bahwa orang yang bermoral atau dikatakan memiliki moral adalah manusia yang memanusiakan orang lain.
Selanjutnya ditambahkan oleh Bapak Sonny Keraf bahwa moral merupakan sebuah tolak ukur. Moral dapat digunakan untuk mengukur kadar baik dan buruknya sebuah tindakan manusia sebagai manusia, mungkin sebagai anggota masyarakat (member of society) atau sebagai manusia yang memiliki posisi tertentu atau pekerjaan tertentu. Sepertinya dalam pengertian moral oleh Bapak Sonny Keraf ini menyamakan moral dengan etika (nanti dilihat pada pengertian etika dibawah).
Selanjutnya ditambahkan oleh Bapak Zainuddin Saifullah Nainggolan bahwa pengertian moral adalah suatu tendensi rohani untuk melakukan seperangkat standar dan norma yang mengatur perilaku seseorang dan masyarakat. Pengertian moral kali ini erat hubungannya dengan akhlak manusia ataupun fitrah manusia yang diciptakan memang dengan kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Sedikit berbeda oleh Bapak Imam Sukardi, bahwa pengertiam moral adalah kebaikan kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran ukuran tindakan yang diterima oleh masyarakat atau umum, meliputi kesatuan sosia maupun lingkungan tertentu. Disini, dapat anda perhatikan bahwa pengertian moral selalu dihubungkan dengan adat istiadat suatu masyarakat.
"Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan ataupun pemikiran"
Moral berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri sendiri dan lingkungan sosial
Apa pengertian moral |
Selanjutnya mari kita lihat pengertian Etika
Pengertian Etika
Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, etos artinya kebiasaan (costum), adat. Istilah etika pertama kali dalam sejarah yang tertulis diperkenalkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang ukuran ukuran perbuatan.
Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan manusia. Dalam perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan yang semata mata berdasarkan sebuah tata cara (manners), melainkan membahas kebiasaan (adat) yang berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa yang hendak diketahui dengan penyelidikan oleh etika itu sendiri adalah kebiasaan kebiasaan dalam arti moral atau kesusilaan. Oleh karena itu, etika sering diartikan sebagai studi tentang yang benar atau salah (right and wrong) dalam tingkah laku manusia.
Beberapa literatur mengatakan bahwa etika sendiri adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan (moral issue). Sehinggam dapat pula disebut bahwa etika adalah penyelidikan yang dilakukan dengan bijaksana atau penyelidikan filosofis terhadap kewajiban kewajiban manusia dan segala hal yang baik dan buruk (good and bad).
Benar dan Salah merupakan pembahasan dalam moral dan etika |
Pengertian Etika Menurut Bertens
Bertens mengartikan etika dalam tiga arti yaitu:
Pengertian etika sebagai suatu sistem nilai atau valued system yang digunakan dalam hidup manusia baik sendiri ataupun bermasyarakat. Pengertian etika tersebut adalah sebagai suatu nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Contohnya etika orang Jawa dan etika orang Sulawesi atau etika seorang Bugis Makassar "Siri na Pacce"
Selanjutnya pengertian etika sebagai suatu kode etik (ethic code) bahwa etika sebagai perangkat asas atau nilai moral, contohnya kode etik pers internasional.
Terakhir, pengertian etika sebagai filsafat moral. Hal ini telah dijelaskan pada bagian atas bahwa tentang etika sebagai sebuah bidang studi atau ilmu yang menghususkan diri dalam mempelajari tentang baik dan yang buruk
Perbedaan Moral Dan Etika
Mari kita lihat perbedaan pengertian dua kata ini secara etimologis. Secara asal kata, sebenarnya Etika dan Moral memiliki arti yang sama pada awalnya, atau dengan kata lain sinonim, perbedaan yang ada pada kedua kata ini pada awalnya hanya beda asal kata yaitu satu berasal dari latin dan satu berasal dari bahasa Yunani. Seperti moral yang bila ditarik sejarah katanya berasal dari kata moralis, mos, moresatau bermakna adat dan kebiasaan. Mores sendiri ternyata bila diterjemahkan kedalam bahasa Yunani berarti ethikos , yang kita tahu bahwa ethikos merupakan asal kata yang lebih dahulu ada dari moralis.
Haryatmoko (2003) bahwa ethikos adalah kebiasaan berlaku ethik (ethe) sedang ethik adalah sebuah pengetahuan baik burunya suatu sifat. Sehingga dari kata tersebut dapat dikatakan bahwa ethikos adalah sebuah kebiasaan untuk mengetahui tentang baik dan buruk.
Lalu, kenapa kemudian terjadi perbedaan yang jelas dari kedua kata ini. Mari kita lihat dari sejarah dulu yah. Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, etos artinya kebiasaan (costum), adat. Istilah etika pertama kali dalam sejarah yang tertulis diperkenalkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang ukuran ukuran perbuatan. Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan manusia. Dalam perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan yang semata mata berdasarkan sebuah tata cara (manners), melainkan membahas kebiasaan (adat) yang berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat manusia. Jadi, yang hendak diselidiki oleh etika adalah kebiasaan-kebiasaan dalam arti moral (kesusilaan). Oleh karena itu, etika sering dikatakan sebagai studi tentang yang benar atau salah dalam tingkah laku manusia.
Mari saya rangkumkan perbedaan moral dan etika:
- Moral merupakan kewajiban mutlak yang harus dimiliki oleh manusia sedangkan etika tidak mutlak tapi lebih baik jika dimiliki.
- Etika tidak tepat dikatakan untuk seseorang yang melakukan perbuatan baik karena etika adalah sebuah studi sedangkan moral lebih tepat karena moral lebih mengarah ke sifat manusia tersebut.
- Moral bersifat normatif-imperatif sedangkan etika bersifat normatif sistematis (filosofis)
- Kebanyakan masyarakat kelas menengah hingga bawah memiliki moral tapi jarang yang memperhatikan pada wilayah etika. Etika umumnya hanya dipikirkan oleh pemerintah khususnya DPR, maka dari itu mereka membuat peraturan.
Sekian artikel tentang pengertian moral dan pengertian etika serta perbedaan keduanya.
Moral dan Etika |
Sumber Artikel Pengertian Moral dan Pengertian Etika
Pilar Islam Bagi Pluralism Modern (2003) oleh Imam Sukardi dkk. diterbitkan oleh Tiga Serangkai di Solo.
Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak (2009) oleh Dian Ibung, Psi. diterbitkan oleh Pt. Elex Media Komputindo di Jakarta
Aktivisme Sekejap dan lenyap "Menakar Demoralisasi Mantan Aktivis Mahasiswa" (2013) oleh Dedy Yanwar Elfani diterbitkan oleh Diandra Pustaka Indonesia di Yokyakarta
0 Response to "Pengertian Moral Dan Pengertian Etika dan Perbedaannya"
Posting Komentar