Kanker Prostat
Kanker Prostat Secara UmumKanker prostat (prostate cancer, PCa) merupakan keganasan non-kutaneus yang paling sering di Amerika serikat dan Eropa. Keganasan kanker prostat (prostate cancer) ini meningkat seiring dengan meningkatnya usia populasi. Pemeriksaan otopsi secara konsisten menemukan insidensi kanker prostat pada 15-45 % pria usia lanjut.
Epidemiologi Kanker Prostat
Faktor risiko untuk kanker prostat meliputi usia, ras, riwayat dalam keluarga, konsumsi makanan berlemak, kadar hormon yang bersirkulasi, dan vasektomi. Risiko tertinggi Kanker Prostat adalah bagi pria Afrika-Amerika yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Pria Asia yang tinggal di Timur Jauh dan mengkonsumsi makanan rendah lemak memiliki risiko yang terendah untuk mengalami kanker prostat.Faktor terkena Kanker prostat yang berhubungan dengan ras pun sangat bergantung terhadap perubahan geografi atau kebiasaan makan. Konsentrasi androgen plasma berada jauh di atas normal akan meningkatkan risiko kanker prostat, sebagaimana juga konsentrasi SHBG atau estrogen yang jauh di bawah kisaran normal. Obstruksi vas deferens akibat vasektomi menyebabkan kematian sel epitel seminiferus dan sel sertoli, membuat hiperplasia sel leydig dan meningkatnya konsetrasi testoteron lokal pada vena testis
Keganasan Kanker prostat, mungkin terjadi akibat promotor di lingkungan terhadap jaringan yang secara genetik bersifat rentan. Pada kanker prostat, usia dan riwayat keluarga merupakan faktor predisposisi dan androgen sebagai promotornya. Karena insidensi kanker prostat secara mikroskopik tampaknya tidak bergantung pada ras dan letak geografi walaupun terdapat perbedaan yang nyata pada rerata insidensi penyakit yang tampak secara klinis, ras mungkin terpengaruh terhadap progresi tumor yang laten menjadi tumor yang terdapat terbukti secara klinis. Perbedaan yang kecil pada produksi androgen di antara pria afrika-amerika, asia, dan kulit putih telah dilaporkan. Pajanan yang berlangsung lama ini dapat menjelaskan pengaruh ras pada kanker prostat.
Kanker prostat herediter (yang dapat diturunkan) jarang ditemukan walaupun riwayat keluarga yang positif menyebabkan risiko yang signifikan pada individu di dalam keluarga tersebut.
Bagaimana cara terkena kanker prostat?
Adenokarsinoma pada epitel kelenjar zona perifer kelenjar prostat merupakan bentuk kanker prostat yang paling sering. ini disebabkan oleh aktivitas androgen pada jaringan yang berpotensi onkogenik. Neoplasia intraepitel prostat (prostatic intraepithelial neoplasia, PIN) merupakan tanda yang paling awal dari proses neoplastik yang sedang terjadi Ini ditandai oleh proliferasi dan anaplasia sel yang membatasi duktus dan asinus kelenjar pada zona perifer dan adanya gangguan susunan lapisan sel epitel basal.Seperti kebanyakan kanker, kanker prostat ditentukan oleh stadium dan derajat tumor pada saat dideteksi. Pasien dengan penyakit yang terbatas pada prostat memiliki angka ketahanan hidup 5 tahun sebesar 80%. Adanya metastasis jauh saat diagnosis secara signifikan menurunkan angka ketahanan hidup 5 tahun. Kanker prostat menyebar secara lokal ke rantai kelenjar limfe hipogastrik dan prasakralis.
Interaksi antara stroma dan epitel prostat tampaknya memiliki peran yang penting terhadap perkembangan kanker prostat. Pada kanker prostat terjadi berbagai faktor pertumbuhan stroma yang diekspresikan secara berlebihan. Hal ini jika dibandingkan pada hipertrofi prostat jinak (pembengkakan prostat) memiliki angka ekspresi yang lebih rendah.
Secara khusus, stroma pada kanker prostat mengandung lebih banyak IGF, EGF, dan TGF-B, sementara pada pembengkakan prostat mengandung lebih banyak bFGF, DHT, dan testosteron keduanya menstimulasi produksi EGF dan TGF-B oleh kelenjar prostat. Ketergantungan androgen pada faktor-faktor pertumbuhan ini mungkin juga mencakup banyak ketergantungan hormonal pada kelenjar prostat normal.
Mutasi pada onkogen ERBB2 menyebabkan aktivitas reseptor EGF (EGFR) yang meningkat pada kanker prostat. Mutasi ERBB2 yang sama ditemukan pada kanker payudara. Pada kedua penyakit ini, EGFR berpindah dari posisi normalnya di lapisan epitel basal ke epitel lumen seiring dengan progresivitas penyakit dari hiperplasia menjadi neoplasi intraepitel dan kemudian menjadi kanker yang sebenarnya. Kanker prostat herediterl berkaitan dengan mutasi pada gen penekan tumor BRCA1 atau BRCA2. Mutasi gen serupa juga berkaitan dengan kanker payudara dan kanker ovarium.
Penelitian tentang kanker prostat yang meneliti tentang hilangnya heterogenitas (loss of heterogeneity, LOH) telah mengidentifikasikan beberapa lokus kromosom sebagai tempat yang berpotensi untuk aktivitas penekan tumor yang abnormal pada kanker prostat. Misalnya, pada kanker prostat yang bermetastasi setelah terapi, terdapat materi genetik pada lokasi gen reseptor androgen pada lengan panjang kromosom X. Gen untuk reseptor androgen (AR) menjadi diperkuat setelah terapi penghentian androgen, suatu adaptasi oleh tumor yang membantu ketahanan hidup di bawah kondisi kekurangan androgen. Penemuan ini memberikan titik terang pada dasar molekular terjadinya resistensi obat terhadap beberapa sel kanker.
Antigen spesifik prostat (prostate-specific antigen, PSA) merupakan protease yang disekresi oleh epitel prostat. Sejumlah kecil antigen ini keluar menembus asinus prostat dan masuk ke dalam plasma. Penentuan antigen spesifik prostat telah digunakan sebagai alat pemeriksaan untuk kanker prostat pada pria asimtomatik walaupun efektivitas biaya pada pendekatan ini masih belum jelas.
Terapi atau pengobatan Kanker prostat
Terapi / Pengobatan untuk kanker prostat adalah melalui pembedahan atau radiasi. Pengobatan menggunakan radiasi yang dikombinasikan dengan ablasi androgen hanya dilakukan untuk kanker prostat yang telah meluas. Penghentian androgen mungkin dapat dilakuakan dengan orkidektomi, pengobatan dengan agonis hormon pelepas LH (Luteinizing hormone-releasing hormone, LHRH) seperti goserilin atau leuprolid, atau dengan terapi antiandrogen. Pengobatan kanker prostat menggunakan kemoterapi tidak efektif.
0 Response to "Apa itu Kanker Prostat dan Obat Kanker Prostat"
Posting Komentar