Kebaikan dan Keburukan Pasar Modal
Kebaikan pasar modal berkaitan erat dengan manfaat yang bisa didapat dari adanya pasar modal.
a. Kebaikan bagi Pemodal/Investor Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemodal /investor, sebagai berikut:
- Memberikan wahana berinvestasi.
- Bisa memperoleh dividen atau bunga.
- Bisa dengan mudah beralih alat investasi.
Misalnya dan saham A ke saham B dengan cara jual beli. Dan jual beli ini pemodal bisa memperoleh capital gain atau bisa mengurangi risiko kerugian karena anjloknya harga saham.
b. Kebaikan bagi Emiten Pasar modal memiliki kebaikan bagi emiten, sebagai berikut.
- Menyedìakan sumber pembiayaan jangka panjang. Misalnya, untuk membangun jalan tol yang membutuhkan modal besar dengan pengembalian pinjaman yang cukup lama (lebih dañ 1 tahun).
- Bisa lebih bebas dan fleksibel daam mengelola dana. Tidak membebani perusahaan karena emiten hanya memberikan dividen yang besarnya tergantung besar kecilnya laba perusahaan. Hal ini berlaku bagi emiten yang menjual efek berbentuk saham.
Pasar Modal |
c. Kebaikan bagi Pemerintah
Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemerintah, sebagai berikut.
Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemerintah, sebagai berikut.
- Pasar modal merupakan leading indikator (petunjuk penting) tren ekonomi atau kemajuan ekonomi negara.
- Ikut mendorong laju pertumbuh ekonomi karena kegiatan ekonomj berjalan dengan lancar (tidak kekurangan modal).
- Ikut memperluas pertumbuhan lapangan kerja seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi Keburukan pasar modal berkaitan erat dengan risiko yang dihadapi oleh pelaku pasar modal. Keburukan atau risiko tersebut adalah, sebagai berikut:
- Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal dikeluarkan (di delisting) dari pasar modal karena berbagai sebab, di antaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian atau pailit, yang disebut risiko delisting.
- Bila terjadi inflasi yang turunnya nilai mata uang sehingga akan ikut menurunkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal. Ini disebut risiko inflasi.
- Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan ini disebut risiko likuiditas
- Bila terjadj kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank rnembuat para pemodal/ investor lebih tertarik berinvestasi di bank
- Akibatnya permintaan akan surat berharga menurun sehingga harga surat berharga pun menjadi turun. Ini disebut risiko tingkat bunga.
- Bila surat surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga pemodal (investor) mengalami kerugian. ini disebut risiko capital loss.
- Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun Akibatnya dividen yang dibayarkan ke pemodal/investor ikut menurun. Ini disebut risiko bisnis. (Baca pengertian bisnis)
Demikian ulasan tentang kebaikan dan keburukan pasar modal, baca juga pengertian lainnya di apa pengertian ahli
0 Response to "Kebaikan dan Keburukan Pasar Modal"
Posting Komentar