Agama Dan Jenis Nya

Pengertian Agama
Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkup manusia. Agama muncul dalam kehidupan manusia dalam berbagai dimensi dan sejarahnya. Maka memang tidak mudah mendefinisikan agama. Termasuk mengelompokkan seseorang apakah ia terlibat dalam suatu agama atau tidak. Menurut Oxford Student Dictionary (1978) mendefinisikan agama (religion) dengan “suatu kepercayaan akan keberadaan suatu kekuatan pengatur supranatural yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta. Agama (religion) dalam pengertiannya yang luas dapat diartikan sebagai sistem orientasi dan obyek pengabdian. Dalam pengertian ini semua orang adalah makhluk religius, karena tak seorang pun dapat hidup tanpa suatu sistem yang mengaturnya dan tetap dalam kondisi sehat. Kebudayaan yang berkembang di tengah manusia adalah produk dari tingkah laku keberagamaan manusia.
Dalam bahasa Alquran “din” diartikan sebagai agama. Kata din  yang berasal dari akar bahasa Arab dyn mempunyai banyak arti pokok, yaitu:
·        Keberhutangan,
·        Kepatuhan,
·        Kekuasaan bijaksana, dan
·        Kecenderungan alami atau tendensi.

Dalam keadaan  seseorang mendapatkan dirinya berhutang kesimpulannya ialah bahwa orang itu menundukkan dirinya dalam arti menyerah dan patuh kepada hukum dan peraturan yang mengatur hutang. Demikian juga dalam artian yang terbatas kepada yang berpiutang.
Sebuah agama biasanya melingkupi tiga persoalan pokok, yaitu:
1.      Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini mengatur dan menciptakan alam.
2.       Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.
3.      Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinannya tersebut.
Unsur-unsur yang ada dalam sebuah agama :
1.      Adanya keyakinan pada yang gaib
2.      Adanya kitab suci sebagai pedoman
3.      Adanya Rasul pembawanya
4.      Adanya ajaran yang bisa dipatuhi


 Jenis-Jenis Agama

Dikaitkan dengan arti agama di atas maka sesungguhnya pengertian agama menjadi sangat luas. Tiada seorang pun yang tidak menganut suatu ajaran agama. Boleh jadi seseorang mengatakan dirinya tidak beragama namun pada hakikatnya ia telah membuat suatu ajaran tertentu menjadi agamanya.

Ditinjau dari sumbernya agama dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a.       Agama Samawi (Agama Wahyu)
Agama samawi (agama wahyu) adalah agama yang diterima oleh manusia dari Allah Sang Pencipta melalui Malaikat Jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia seperti Majusi, Yahudi, Nasrani dam Islam.
b.      Agama Ardhi (Agama Bukan Wahyu)
Agama ardhi (agama bukan wahyu) Adalah agama yang diciptakan oleh manusia seperti budha, hindu, konghuchu.
Perbedaan kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam Living Religious of the World sebagai berikut :
a)      Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu tidak  demikian.
b)      Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan wahyu tidak.
c)      Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab suci tidak penting.
d)      Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama bukan wahyu lahir di luar itu.
e)      Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras semetik.
f)        Agama wahyu sesuai dengan ajarannya adalah agama misionari, sedangkan agama bukan wahyu agama misionari.
g)       Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu kabur dan elastis.
h)      Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek spritual maupun material, sedangkan agama bukan wahyu lebih menitik beratkan kepada aspek spritual saja, seperti pada Taoisme, atau pada aspek material saja seperti pada Confusianisme.

Agama menurut penjenisan ini dapat dibagi kepada dua jenis :
a)      Agama Monoteisme merupakan agama yang menganggap Tuhan hanya satu, yakni mendukung konsep kewahidan Tuhan. Contohnya, agama Islam.
b)      Agama Politeisme merupakan agama yang menganggap bahawa Tuhan berwujud secara berbilangan, yakni ada banyak Tuhan atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk. Contohnya, agama Hindu, agama Rakyat China.

Adapun ciri-ciri Agama Wahyu (langit), ialah :
a)      Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat,melainkan diturunkan kepada masyarakat.
b)      Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya. Utusan itu bukan menciptakan agama, melainkan menyampaikannya.
c)      Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.
d)      Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia.Konsep ketuhanannya adalah : monotheisme mutlak ( tauhid)
e)      Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia , masa dan keadaan.

Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi), ialah :
a)      Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.
b)      Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan ( Rasul).
c)      Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarahnya.
d)      Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiranmasyarakatnya ( penganutnya).
e)      Konsep ketuhanannya : dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme nisbi.
f)        Kebenaran ajarannya tidak universal , yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.

0 Response to "Agama Dan Jenis Nya"

Posting Komentar